


Ketika mendarat di Anfield musim panas lalu, Robbie Keane terlihat akan memetik sukses besar. Jutaan Liverpudlian diseluruh penjuru bumi pun seolah menganggap wajar harga 20 juta pound yang harus dikeluarkan Liverpool guna menggaet lelaki yang sejak kecil sudah mengidolakan The Reds ini. Enam bulan berselang, transfer impian ini mendadak berubah menjadi mimpi buruk. Tak ada daya juang, peluang, dan yang terpenting konstribusi berupa gol darinya. Lantaran gagal membawa kebolehan yang dimilikinya di Tottenham Hotspur, posisinya pun mulai goyah. Sebagai seorang striker, Rafa Benitez membutuhkan sumbangsih lebih dari tujuh gol. Faktanya, dalam 25 laga diseluruh kompetisi, kapten timnas Irlandia baru mencetak lima gol di Premier League dan dua gol di Liga Champions. Bisa jadi inilah yang membuat nama keane tidak didaftarkan Rafa benitez saat menjamu Everton di laga piala FA weekend kemarin. Bagi top-scorer abadi Irlandia ( 35 gol dalam 85 laga ) tersebut, situasinya bisa semakin parah. Alih-alih bertahan di Anfield tanpa kejelasan, mungkin ada baiknya Keane mempertimbangkan tawaran come-back ke Tottenham yang menurut Times konon bernilai 10,8 juta pound. Keane sendiri masih bungkam meski media lokal menyatakan bahwa ia ingin bertarung guna mendapat posisi striker. Sementara itu, walau Rafa tampak "mempermainkan" Keane, gaffer asal Spanyol ini melabeli keane " NOT FOR SALE ! "
Membeli pemain bintang berharga tinggi seperti menjadi keharusan buat Real Madrid di setiap bursa transfer. Kebijakan tersebut kini dipertanyakan Raul Gonzales yang ingin skuad muda Los Merengues diberi lebih banyak kesempatan.Adalah upaya Madrid mendatangkan Antonio Valencia dari Wigan Athletic yang membuat Raul melontarkan pernyataan tersebut. Daripada membeli pemain yang sudah jadi dengan harga yang pastinya tak murah, Los Blancos lebih baik mencari ke dalam lebih dulu karena bakat-bakat besar juga ada di Madrid junior.Salah satu nama yang direkomendasikan Raul adalah Miquel Palanca. Striker yang menghabiskan sepanjang karir profesionalnya di Santiago Bernabeu tersebut menganggap Palanca punya potensi besar jadi winger yang bisa diandalkan tentunya jika diberi kesempatan yang cukup."Saya pikir kami memiliki skuad yang cukup baik dan bisa banyak berprestasi, tapi pemain Real Madrid Castilla (junior) seperti Palanca juga punya kemampuan yang baik. Semua keputusan soal pemain yang masuk berada di tangan klub, dan jika dia akhirnya datang maka klub akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Jika pun tidak, tim ini sudah punya cukup kekuatan untuk berlaga Liga Champions dan kompetisi lokal," ungkap Raul seperti diberitakan Goal.Di jendela transfer musim dingin ini saja, Madrid sudah merogoh cukup banyak uang untuk mendatangkan Klaas-Jan Huntelaar dan Lassana Diarra.Raul sendiri merupakan contoh betapa pemain binaan Madrid junior tak kalah dengan pesepakbola lain yang dibeli dengan harga mahal. Sejak promosi ke tim senior 1994 dia kini total sudah 502 kali membela Los merengues dan mencetak 213 gol.

Diego Maradona kembali menegaskan komitmennya sebagai pelatih timnas Argentina dan takkan mundur. Ia juga menanggapi komentar atasannya bahwa dia kalah jago dari Lionel Messi.Soal pertama, Maradona bahkan sudah diisukan bakal mundur tak lama setelah ditunjuk sebagai arsitek "Tim Tango" pada awal November lalu. Alasannya adalah terkait nama Oscara Ruggeri.Mantan bek timnas Argentina itu, yang juga rekan setim Maradona saat memenangi Piala Dunia 1986, sangat diharapkan "Si Boncel" untuk menjadi asistennya. Masalahnya, presiden Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona adalah "musuh" Ruggeri dan hingga kini tidak merestui keinginan Maradona tersebut."Terlalu mahal untuk sampai ke tempat ini. Jadi, ini adalah sebuah kesempatan yang mungkin hanya datang satu kali," demikian Maradona dalam jumpa pers saat mengunjungi Caracas, Venezuela, Rabu (28/1/2009) malam waktu setempat."Aku ingin Oscar Ruggeri di sampingku sebagai salah satu staf pelatih. Kalau tidak memungkinkan, aku takkan mundur."Tentang Messi, Maradona ditanyakan apakah bintang Barcelona berumur 21 tahun itu lebih baik daripada dia di usia yang sama. Jawab Maradona, "Mudah-mudahan dia bisa melakukan lebih banyak lagi dari yang telah kulakukan. Karena dengan begitu semua orang Argentina akan menang."Maradona juga dimintai komentar soal pendapat Grondona baru-baru ini, yang menganggap Messi lebih baik dari dirinya."Kalau dia sedang di dekatku, dia pasti bilang aku lebih baik ketimbang Messi. Dan kalau dia sedang bersama Messi, dia akan bilang Messi yang terbaik," seloroh sang maestro, yang disambut tawa oleh hadirin.sumber : http://www.detiksport.com/



Lassana Diarra sempat menjadi favorit pemain-pemain senior di Chelsea. Tubuhnya yang mungil dan usia muda saat pertama ke Stamford Bridge membuatnya menjadi bulan-bulanan rekan setim. Contohnya adalah saat ia dijebak dalam sebuah wawancara di tempat latihan The Blues yang kemudian tersebar luas melalui YouTube.
Beberapa pemain seperti Didier Drogba, Salomon Kalou, Geremi Njitap, dan Michael Essien memegang erat Lassana dan memaksanya melakukan wawancara dengan reporter televisi menggunakan bahasa Inggris, yang waktu itu belum dipahaminya dengan benar.
Benar saja, gelandang muda itu kesulitan menjawab pertanyaan pertama sang reporter, "Lassana, anda bermain sangat bagus." Dirinya menjawab, "Iya, saya bermain, saya bermain. " Sontak pemain lain menertawakannya.
Melihat rekan-rekannya lengah, ia mencoba kabur dari kerumunan tersebut, tapi kemudian dikejar dan dipaksa menjawab pertanyaan iseng berikutnya, "Apakah Makelele ayah Anda?" tanya sang Reporter. Tidak, tidak, ia teman saya."
Lalu Essien ganti bertanya, "Di Mana ayah kamu?" Lassana menjawab, "Michael Essien," dengan raut muka rata. Hal ini kembali membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak.
